Hujan Bulan Juli
Bulan Juli ini mendatangkan senyum dan tangis padaku. Tangisku biarlah kusimpan dalam diriku yang mencoba berproses melalui ujian hidup. Senyumku hadir membantu diriku untuk berdiri tegak disini. Bulan ini, tanggal 8 Juli, ada dua puisi-ku yang dimuat di sebuah harian lokal daerah, setidaknya itu membuatku tersenyum. Disini, kembali aku dedikasikan kedua puisi-ku ini, dengan kata-kata setidaknya aku mampu mengolah jiwa dan membuatku tersenyum. Media katarsis yang paling nyaman bagiku selain mencoretkan kuas diatas kanvas. Coretan kuas-ku diatas kanvas selalu menimbulkan setumpuk pertanyaan bagi teman-temanku, yah karena aku sekadar asal corat-coret tanpa peduli hasil akhirnya...bagi mereka mungkin aneh, sering mereka memberi saran untuk membuat konsep lukisan secara jelas, membuat sketsa-sketsa menggunakan pensil sebelum kuas berlumur cat minyak itu memoles kanvas putih itu. Tak pernah aku mengindahkan berbagai saran itu karena menurutku itu bentuk pembatasan ekspresi, haha.....setidak