Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2007

Tiga Dermaga

Tiga dermaga tepian kanal Deretan kapal berlabuh pelan Hari belum lagi senja, mengapa riuh sudah terdengar? Syahbandar teriakkan aba, nahkoda belum turunkan layar Sauh belum terlempar Angin masih membawaku terbang Melintasi waktu, menjaring mimpi Aku belum letih Kerjap merah mengembara Dermaga menghampiri, datang dan pergi Namun kapal tak jua menepi Layar tetap terkembang, sauh tak terlempar Mimpi masih disana, jauh… Kuikuti ombak berayun Terombang-ambing Gelap terang Membuatku semakin kuat Written by SintesaFiles-2007

Saat Sahabat Pergi

Satu persatu sahabat pergi, mungkin karena memang telah tiba masanya, seperti halnya hari ini. Apakah memang mereka pergi? Kepergian hanya perubahan dimensi ruang, karena menurutku, senyatanya mereka tetap ada, hadir dan menempati penggalan ruang hidupku. Seperti hari ini, tidak bisa kubohongi hati kecilku, sedih tapi juga bahagia. Sedih karena secara dimensi ruang kita akan merenggang jarak. Bahagia karena dia akan menapaki episode kehidupan selanjutnya, merajut mimpi yang telah sekian lama dalam pelukan Tuhan. Kebersamaan dengannya memberikan warna baru bagiku, tentang perjuangan meraih mimpi. Biarkan mimpi tak selamanya menjadi mimpi. Belajar tentang bagaimana nrimo…..Belajar tentang berdamai dengan hati, berdamai dengan diri sendiri. Tapi kepergianmu dari dimensi ruangku saat ini menyeruakkan sepi. Hari ini engkau pergi, sepi menghampiri pelukaan, karena tanpamu, tak ada lagi teriakan-teriakan ditengah malam saat-saat kita menjadi seteru karena jagoan kita bertanding. Milan! Forza

RUANG

Manusia bisa bergerak jika terdapat jarak. Manusia dapat saling menyayangi bila terdapat ruang. Manusia memerlukan ruang untuk menghela nafas mengaliri denyut kehidupan dengan asupan oksigen. Manusia hidup memerlukan ruang sebagai media tumbuh dan berkembang menggapai aktualisasi diri. Kasih sayang mampu membawa dua orang berdekatan, namun jangan biarkan kasih sayang itu mencekikmu jadi ulurkanlah talinya. Ibarat kata yang terangkai begitu indahnya akan memiliki makna jika terdapat jeda yang bernama spasi. Jantung akan terengah-engah jika dipakai memompa kehidupan bagi dua nyawa. Sepasang paru-paru tak akan sempurna jika digunakan memompa oksigen bagi dua nyawa. Karena jiwa tak dapat tumbuh dengan semestinya jika harus terbagi, maka tak akan ada jiwa yang terbelah. Indah akan tercipta jika jiwa bersua dengan jiwa lain yang searah. Karena itu jangan lumpuhkan aku dengan bendera kasih sayang. Berjalan rapat tapi jangan dibebat. Jangan dibendung jika tak mau tersandung. Pegang tanganku ta

Manusia, Energi dan Teknologi: Soulmate

Sekarang ini kita semakin dimabukkan dengan ketergantungan terhadap energi dan teknologi. Tiga minggu ini hidup tanpa ada laptop kesayangan yang selalu mengisi hari-hari, ibaratnya separuh nyawaku melayang, terbang ke ujung negeri tak bertuan. Curahan ide tulisan-tulisan liar hingga tuntutan tesis yang belum kunjung usai kutuntaskan terpaksa harus diendapkan karena masalah teknis itu. Harus gimana lagi, ketika laptop itu tanpa seijinku harus terbang ke Surabaya, karena disanalah vendor yang menangani sesuai selembar kertas yang mengaku bernama garansi. Tak tahu harus bagaimana ketika setiap kali kuhubungi selalu terdengar jawaban yang sama, "Ditunggu mbak, nanti dikabari......" Sampai kapan? Hingga tahun ini beranjak pergi? Memang kesabaran lagi diuji tapi akan lebih nyaman jika ada kepastian tanggal yangn bisa kupegang. menyebalkan, haruskan aku menulis di lembaran daun lontar yang kemudian bisa kulipat-lipat kecil menjadi flash disk yang dijamin antivirus dan tanpa perlu li