Hingga Tiba Saatnya

Tenggelam dalam rengkuhan sang bulan
Senja bergerak mengayunkan malam
Jelang fajar datang, embun menetes perlahan
Meresap masuk dalam celah-celah bongkahan tanah retak
Memberikan kesejukan pada dahaga yang tak kunjung hilang
Mentari tersenyum menyambut
Berjalan menemani langkah
Hingga tiba saatnya senja datang
Kembali mentari terbang
Akankah kembali pulang?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih Bapak, Terimakasih Ibu

Cerita Tentang Paku dan Kayu

Terimakasih Ramadhan